Jumat, 22 Agustus 2014

SAAT BELAJAR TAK KENAL TEMPAT DAN WAKTU




Pengalaman adalah guru yang terbaik. Pepatah itu tentu tidak asing lagi bagi anda. Pengalaman memberikan banyak pelajaran. Dari pengalaman itulah terkadang kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Pengalaman yang baik dilanjutkan, yang buruk ditinggalkan. Seperti yang dilakukan Stefi Sierra Ngangi. Pengalaman Stefi belajar di banyak negara membawanya kembali ke Indonesia dengan membawa segudang ilmu yang ingin ia terapkan, terutama pola pendidikan pada anak usia dini.
Stefi memiliki banyak pengalaman belajar di luar negeri. Mulai dari MacPherson Secondary School Singapore, Gisborne Girl’s High School New Zeland, Springbank Community High School Albert, sampai Bronte College of Canada Mississauga Canada. Dari pengelaman belajarnya di luar negeri itulah Stefi memiliki bayak pengalaman terutama dalam hal pendidikan di luar negeri. Menurut gadis kelahiran Jakarta 14 Maret 1988 ini, pendidikan adalah salah satu pilar bangsa. Karenanya perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah pada bidang yang satu ini. Pendidikan yang diterapkan di Indonesia adalah pendidikan yang berbobot. Terbukti saat gadis yang memiliki moto hidup berbagilah maka kau akan mendapat lebih ini belajar di luar negeri, ia merasakan perbedaan yang mencolok terhadap sistem belajar yang dilakoninya.
“Waktu masih sekolah di Indonesia, saya bukan termasuk murid yang pandai di kelas, lho. Tapi setelah saya pindah ke luar negeri, saya merasa kesulitan belajar yang saya hadapi jauh lebih ringan,” kata gadis yang mengidolakan Ivanka Trump ini. Lanjutnya, “Sungguh menakjukan bobot pelajaran di Indonesia dibanding sekolah di luar negeri. Saya cukup bangga dengan itu.”
Masih menurut Stefi, ada beberapa hal yang mungkin harus menjadi perhatian. Diantaranya adalah konsistensi terhadap regulasi dan kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia. Karena selama ini yang terjadi adalah selalu berubahnya regulasi dan kurikulum sejalan dengan pergantian pemerintahan.
Stefi kini telah kembali ke Indonesia dan mendirikan sekolahnya sendiri yaitu Stefie’s House of Creativity, dan Kiwikids Preschool & Kinderganten. Salah satu alasan Stefi menekuni bidang pendidikan karena pendidikan adalah hal yang tidak pernah statis. Dimanapun dan kapanpun, manusia akan selalu belajar meski sudah tidak lagi berada di bangku sekolah. Karenanya penting berbagi ilmu kepada sesama. Karena ilmu yang dibagi tidak akan berkurang ataupun membuat kita menjadi lupa, bahkan ilmu tersebut akan bertambah.
Saat ditanya mengapa lebih memilih pendidikan anak usia dini, Stefi menjawab bahwa ada kepuasan tersendiri saat melihat anak-anak didiknya tumbuh dan berkembang, yang awalnya belum bisa apa-apa berubah menjadi pribadi yang mandiri. Stefi yakin anak-anak generasi muda ini kelak tumbuh menjadi sosok yang sukses sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Dari anak-anak, Stefi banyak belajar tentang kerjasama, tentang keikhlasan, tentang keingintahuan. “Itulah hebatnya anak. Mereka tidak hanya haus akan ilmu tetapi juga pribadi yang cakap dalam memberikan ilmu kehidupan,” tegasnya.
Bagi Stefi, bergelut di dunia bisnis pendidikan bersifat long-term investment. Siapa pun yang terjun di bidang ini haruslah sabar dalam menjalaninya, terutama harus dapat bekerja dengan hati karena apa yang dihadapi bukanlah benda mati tetapi human being. Kreativitas, kesabaran, dan ketekunan menjadi kunci untuk dapat terus berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berbagi komentar